TGB: Mari Bangun dan Wujudkan Visi Bersama Secara Kolektif!
============================
Dulu Rasulullah SAW pernah menyampaikan visi beliau yang belum terwujud. Visi beliau bagaimana umat Islam ke depan bisa memimpin peradaban, dan itu terjadi.
============================
Dulu Rasulullah SAW pernah menyampaikan visi beliau yang belum terwujud. Visi beliau bagaimana umat Islam ke depan bisa memimpin peradaban, dan itu terjadi.
Demikian disampaikan Gubernur NTB TGB. Dr. KH. M. Zainul Majdi, MA di hadapan ratusan wisudawan dan wisudawati ke XXVII IAIH Pancor Lombok Timur, Ahad, 3 Desember 2017 di Panggung Putih Aula YPH PPD NW Pancor. Kehadiran TGB ini selain kafasitas beliau sebagai Gubernur, juga Rektor IAIH Pancor.
Lebih lanjut, Gubernur penghafal Qur’an ini memaparkan bagaimana Rasulullah SAW mewujudkan visinya menjadikan Islam sebagai agama pemimpin peradaban yang akan memberikan kedamaian dan ketenangan bagi semua orang.
“Nanti akan ada orang yang akan berjalan dari Yaman sampai ke tengah jazirah Arab, tidak ada yang dia takuti apa-apa. Rasul SAW menyampaikan ini ketika situasi genting atau perang. Tapi ada visi beliau, Islam itu hadir akan membawa kedamaian untuk seluruh dunia. Maka konflik akan berganti kedamaian, kejahiliahan akan berganti menjadi ilmu pengetahuan,” papar ketua Ikatan Alumni Al azhar Indonesia ini.
Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan ini juga memberikan contoh tentang bagaimana Almaghfurlah Maulanasyeikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid pahlawan nasional Indonesia pertama dari NTB membangun dan mewujudkan visinya.
“Begitu juga dengan Almaghfurlah Maulanasyeikh, ketika beliau di Makkah dan akan pulang ke Lombok, beliau sudah memiliki visi. Apa visi beliau? Inilah perjuangan yang kita saksikan hasilnya saat ini,” paparnya.
Untuk itu, gubernur NTB dua periode ini mengajak kita semua untuk membangun visi bersama secara kolektif, bagaimana kita bisa bekerja untuk membangun kebaikan baik bagi diri kita dan bagi semua orang yang berada di sekitar kita.
“Kalau kita lihat di dalam al Qur’an setiap kali Allah berbicara tentang manusia dalam konteks personal disebut kata al insan maka yang tergambar itu adalah kelemahan, keterbatasan, ketidak berdayaan. Akan tetapi ketika Allah SWT berbicara tentang manusia sebagai satu kesatuan maka terasa semangat dan kekuatan itu,” papar Doktor tafsir al Qur’an dari Universitas al Azhar Kairo Mesir ini.
Lebih detail TGB memaparkan, firman-firman Allah SWT yang menyebut manusia sebagai suatu individu, orang per orang maka biasanya di situ terdapat banyak keterbatasan dan kekurangan. Akan tetapi ketika berbicara manusia sebagai satu kesatuan, dalam visi bersama maka di situ terdapat kekuatan dan keberhasilan.
“Kelebihan yang ada pada orang lain insyaAllah allah akan jadikan sebagai penyempurna bagi yang lain. Akan menjadi penutup atas kekurangan saudara kita yang lain. Itulah yang akan membangun peradaban yang kuat,” ungkap gubernur yang saat pertama kali menjabat 2008 yang mendapatkan rekor muri sebagai gubernur termuda di Indonesia dengan usia 36 tahun. (MZ Suara NW)
*Silahkan Share semoga bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
Foto: Agus Johandi![Foto Muhammad Zulkarnaen.](https://scontent-sin6-2.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/24131348_1669583063100954_2757606456926643605_n.jpg?oh=0fc27dd64a6b34d6a26461fb817de23a&oe=5A9B8DD1)
![Foto Muhammad Zulkarnaen.](https://scontent-sin6-2.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/24131348_1669583063100954_2757606456926643605_n.jpg?oh=0fc27dd64a6b34d6a26461fb817de23a&oe=5A9B8DD1)