Daftar Negara yang Bantu Indonesia Tangani Corona COVID-19
Sumber: Antara 07 April 2020
Retno menyebut negara yang sudah membantu Indonesia, antara lain Jepang, Amerika, Singapura, Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, Australia dan Uni Emirat Arab.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjelaskan ada beberapa negara yang telah memberikan bantuan kepada Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19. Bantuan itu rata-rata berupa alat kesehatan.
Retno mengatakan diplomasi yang dilakukan Kemenlu di masa pandemi COVID-19 adalah membuka kerja sama dengan negara lain termasuk untuk pengadaan alat kesehatan dan juga obat-obatan yang diperlukan.
“Negara-negara yang sudah membantu antara lain Jepang, Amerika, Singapura, Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, Australia dan Uni Emirat Arab," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi I DPR RI melalui telekonferensi, Selasa (7/4/2020).
Retno menjelaskan, mayoritas bantuan yang diberikan tersebut adalah alat-alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), ventilator, cairan pembersih tangan. Selain itu menurut dia, bantuan juga berupa alat tes deteksi COVID-19.
Retno menjelaskan untuk bantuan berupa alat tes COVID-19 harus melalui persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 karena Kemenlu tidak memiliki kapasitas menyetujui bantuan yang ditawarkan.
Retno mencontohkan seperti bantuan alat tes COVID-19 yang ditawarkan oleh Turki, pihaknya sudah memberikan daftar bantuan yang ditawarkan untuk dikaji lebih mendalam oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Di sana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ada tim yang khusus menangani masalah alat tes kemudian mereka melakukan komunikasi dengan perwakilan kita yang ada di Ankara, Turki," ujar dia.
Dia mengatakan diplomasi yang dilakukan Kemenlu di masa pandemi COVID-19 ada dua hal besar yaitu perlindungan WNI di luar negeri dan membuka pintu kerja sama barang-barang yang dibutuhkan dalam penanganan COVID-19.
Korban Tewas di AS sampai Timeline Penyebaran Corona di China
Rabu, 08/04/2020 06:22
Bagikan :
Korban meninggal akibat corona di AS mencapai 10.293 jiwa hingga China merilis timeline penybaran Covid-19. (Foto: (Chinatopix via AP))
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangkaian peristiwa terjadi di berbagai penjuru dunia dirangkum dalam kilas internasional. Diantaranya Korban meninggal di AS mencapai 10.923 jiwa hingga China resmi merilis timeline penyebaran virus corona.
Korban Meninggal akibat Corona di AS Tembus 10.923 Jiwa Jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat hingga Selasa (7/4) mencapai 10.923 jiwa. Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, virus corona telah menginfeksi 368.079 di AS. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 19.828 orang.
Sebanyak 29.887 kasus baru terdeteksi di AS dan 1.265 kematian pada hari Senin kemarin. AS menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia.
Seperti dilansir dari CNN, Covid-19 telah menyebar di 50 negara bagian, dan wilayah AS lainnya. Wyoming menjadi satu-satunya negara bagian yang belum melaporkan kematian akibat virus corona.
Angka kematian tertinggi dilaporkan berasal dari New York dengan 3.485 korban jiwa.
Masih ada lagikah yang perlu Anda pertanyakan tentang Covid-19?
Rasanya tidak ada lagi. Anda sudah menjadi ahli Covid-19 sekarang ini --lebih ahli dari dokter. Dokter hanya mau membaca yang masuk-masuk akal saja. Kita membaca apa pun yang ada di medsos --asal dikait-kaitkan dengan Covid-19.
Cukup sudah .
Sudah berhenti berhenti medsos --bahkan jangan lagi membaca DI's Way. Tidak perlu lagi yang perlu Anda ingat lebih jauh tentang Covid-19.
Saya bisa memuji --terhitung mulai hari ini-- siapa pun yang masih gila medsos benar-benar ingin gila beneran. Lebih ingin agar. Dan jika Depresi itu terjadi, Covid-19 lah yang horeee --termasuk cebonger dan kampreter.
Cukup.
Cukuplah.
Sudah Waktunya melanjutkan . Aduk Banting.
Yang jualan sayur berhentilah ragu-ragu. Mulailah jualan sayur dengan cara baru. Yang lebih cocok dengan zaman virus. Ibu-ibu tidak mau lagi ke pasar. Waktunya Anda yang jadi pasar keliling.
Tukang-tukangaved, belilah APD. Promosikan gaya dicukur baru Anda dengan pakaian APD. Minggu depan ini rambut bapak-bapak sudah di panjang serentak.
Bikinlah kiosaved terbuka. Di bawah pohon. Dengan pakaian APD Anda, Anda memang kepanasan. Berpeluhan. Tapi bapak-bapak akan lebih senang di bawah pohon. Dari pada di ruang salon yang ber-AC yang curiga. Saya mau jadi orang yang dicukur di bawah pohon itu. Begitu rambut saya lebih panjang terasa lebih banyak putihnya.
Para pemilik hotel, berubahlah. Jadikan hotel Anda yang merupakan tempat isolasi mandiri. Anda memberikan Jaminan kesterilannya. Anda latih karyawan hotel dengan prosedur baru --menjadi seperti perawat. Belilah APD untuk semua karyawan hotel.
Tawarkan ke orang-orang yang ingin terisolasi. Kompilasi khusus bagi para pengunjung. Mereka akan merasa lebih aman di tempat isolasi. Jika perlu, Satpam hotel ikut patroli ke rumah orang yang pindah ke hotel. Dan mereka itu takut lagi kompilasi mereka lagi nanti. Para pembantu itu juga perlu diisolasi 14 hari. Sebelum kembali bekerja setelah lebaran nanti.
Berundinglah sesama pengusaha hotel. Dengan moderator PHRI. Hotel mana yang ingin berubah sementara. Mungkin perlu juga berkoordinasi dengan pemda lokal. Siapa tahu ingin menunjuk beberapa hotel sebagai asrama sementara para juru rawat dan tenaga medis.
Para petani, mulailah menanam buah dan sayur. Tomat, cabai - cabai itu vitamin C-nya tinggi sekali, tapi jangan sampai ada yang bikin jus cabai - cabai dan apa pun.
Yang hidup di kota, mulailah tanam sayur di pot-pot. Atau tanam sirih. Atau apa pun. Jangan tanam bunga. Pesta pengantin banyak yang ditunda. Salaman akad nikah pun sudah pakai tali.
Pedagang asongan, membawa barang yang dibutuhkan saat ini: odol, sikat gigi, sabit, sanitasi, dan sebangsanya. Anda dapat menggantikan Indomaret dan Alfamart.
Pelayan-pelayan restoran bersatulah. Bikinlah usaha layanan kirim makanan, sayur, menu-menu makan lainnya. Buatlah paguyuban di setiap sektor hunian. Saat ini sekarang, kamu jadi pengusaha: ada tim yang masak, ada tim yang memposting di instagram, ada tim yang antar makanan.
Di Tiongkok selama Covid-19 terjadi perubahan besar-besaran. Konsumen berubah. Penuhilah keperluan perubahan itu.
Berhentilah bikin TikTok --kecuali memang kocak sekali.
Tinggalkan HP di bawah tidur selama 6 jam sehari --dengan pura-pura lupa.
Pokoknya pindah .
Percayalah tidak ada info lagi tentang Covid yang baru. Atau yang lebih luas dari yang sudah Anda harapkan.
Menunggu angka baru berapa yang mati?
Untuk apa? Apakah Anda menyamakan angka kemenangan dengan naiknya gol ke gawang Liverpool oleh Atletico Madrid?
Apakah Anda menganggap Covid-19 sama dengan Liga Champions yang skornya harus diterima?
Mulailah membuka depresi. Mulailah hidup gembira. Tung Desem Waringin saja terus bergembira di kamar perawatan Covid-19.
Saya kutipkan prinsip hidup sehatnya. Tentang di saat sakit hari-hati ini. ”Orang gembira tidak bisa khawatir. Orang khawatir tidak bisa gembira, ”tulisnya di WA yang dikirim ke saya dari kamarnya di rumah sakit.
Sambil diopname itu Tung Desem --yang sering nyebar uang dari udara itu-- terus diputar. Untuk dokter, untuk perawat, dan dipindahkan juga di HP-nya untuk dikirim ke saya.
Dari pada lama menunggu kuncian --yang tidak datang itu --lebih baik pindah .
Maju terus -lah dengan aman, cerdik, dan kreatif. Sedang untuk mengetahui berapakah skor yang mati setiap hari.
Berhentilah depresi. Mulailah hidup baru yang lebih cerdas. (Dahlan Iskan)